Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat terus memantau siaran
televisi selama bulan Ramadan. KPI lantas menggelar survei yang
melibatkan 810 responden dari 90 kota di Indonesia.
Para responden diminta untuk memperhatikan program-program yang disiarkan di 15 televisi nasional maupun lokal. Terdapat 9 program dipantau, antara lain siaran berita, infotainment, variety show hingga sinetron.
Hasilnya, tidak semua program acara televisi yang dinilai tidak berkualitas oleh pemirsanya. Program seperti religi dan wisata/budaya mendapat dinilai memiliki kualitas cukup baik. Kedua acara ini mendapat indeks kualitas program acara masing-masing sebesar 4,1 dan 4,09 atau di atas standar yang diberikan KPI, yakni angka 4.
Sinetron dan sejenisnya mendapatkan indeks kualitas sebesar 2,51, atau jauh dari standar yang diberikan KPI. Hal yang sama juga dialami program program acara infotainment di mana indeks kualitas program acara hanya 2,34. Sedangkan, acara variety show mendapat indeks kualitas sebesar 2,68.
KPI memili tiga judul sinetron yang digemari masyarakat untuk diteliti, antara lain Mak Ijah Pengen ke Mekah, 7 Manusia Harimau dan Sinema Pintu Tobat. Dari ketiganya, 7 Manusia Harimau mendapat indeks penilaian paling rendah, yakni 2,20.
Para responden diminta untuk memperhatikan program-program yang disiarkan di 15 televisi nasional maupun lokal. Terdapat 9 program dipantau, antara lain siaran berita, infotainment, variety show hingga sinetron.
Hasilnya, tidak semua program acara televisi yang dinilai tidak berkualitas oleh pemirsanya. Program seperti religi dan wisata/budaya mendapat dinilai memiliki kualitas cukup baik. Kedua acara ini mendapat indeks kualitas program acara masing-masing sebesar 4,1 dan 4,09 atau di atas standar yang diberikan KPI, yakni angka 4.
Sinetron dan sejenisnya mendapatkan indeks kualitas sebesar 2,51, atau jauh dari standar yang diberikan KPI. Hal yang sama juga dialami program program acara infotainment di mana indeks kualitas program acara hanya 2,34. Sedangkan, acara variety show mendapat indeks kualitas sebesar 2,68.
KPI memili tiga judul sinetron yang digemari masyarakat untuk diteliti, antara lain Mak Ijah Pengen ke Mekah, 7 Manusia Harimau dan Sinema Pintu Tobat. Dari ketiganya, 7 Manusia Harimau mendapat indeks penilaian paling rendah, yakni 2,20.
"Bila dicermati dari indikator-indikator penilaian, terlihat sinetron '7 Manusia Harimau' dinilai rendah karena sinetron tersebut tidak membentuk jatidiri dan watak bangsa yang beriman, bermuatan mistik, horor dan kekerasan," tulis keterangan pers KPI yang diterima merdeka.com, Senin (22/6).
Untuk variety Show, KPI memilih tiga acara, yakni Late Night, Show Duo Pedang dan Pesbuker. Ketiga acara ini dinilai tidak berkualitas, di mana berdasarkan penilaian responden Late Night mendapat 2,33, Show Duo Pedang memperoleh 2,40 dan Pesbuker meraih 2,47.
Ini disebabkan ketiga acara tersebut tidak membentuk watak, identitas dan jatidiri
bangsa Indonesia yang bertakwa dan beriman. Atas alasan itu, para responden memberikan nilai di bawah 2, yakni 1,75 untuk Late Night Show, 1,77 untuk Duo Pedang dan 1,92 untuk Pesbukers. Penilaian yang rendah juga diberikan pada Late Night Show untuk indikator non-seksual.
Selain program terburuk, sejumlah responden diminta untuk memilih program acara terbaik. Hasilnya, program Kick Andy dinilai paling terbaik dari 10 acara yang disodorkan. Program yang disiarkan MetroTV ini mendapat nilai 389, unggul dari program Mata Najwa yang juga disiarkan MetroTV dengan nilai 358.
Sementara, di tempat ketiga terdapat program Indonesia Lawyer Club milik tvOne yang mendapat nilai 232, disusul My Trip My Adventure TransTV 178 dan On The Spot Trans7 170.
Survei yang dilakukan KPI ini menggunakan teknik Multistage Random Sampling yang dilakukan terhadap 810 responden di 90 kota. KPI meminta para responden untuk memantau 9.000 program televisi yang terdiri atas 9 kategori program siaran di 15 televisi nasional, yakni ANTV, Global, Indosiar, MetroTV, MNCTV, RCTI, SCTV, TransTV, Trans7, TVOne, TVRI, RTV, Sindo TV, Kompas TV dan Net, selama dua bulan yakni Maret hingga April.
Dari 9000-an program siaran televisi selama dua bulan, diambil sampel program sebanyak 45 program siaran televisi. Dengan jumlah sampel sebesar ini, margin of error
sekitar 13,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar