Minggu, 21 Juni 2015

Gawat, Tanpa Kiamat September pun Manusia Bisa Punah

Sebuah studi yang dilakukan tiga perguruan tinggi di Amerika Serikat menyebutkan bumi kini tengah memasuki fase kepunahan baru. Dan hewan bertulang belakang (vertebrates), bahkan termasuk manusia, bisa saja menjadi korban yang pertama memasuki kepunahan itu.

Dalam laporan, yang studinya dipimpin oleh Univesitas Stanford, Princeton, dan Berkeley itu, disebutkan bahwa hewan bertulang belakang menghilang 114 kali lebih cepat dari normal. Penemuan ini juga pernah dilaporkan Duke University tahun lalu. 

Salah satu penulis studi baru tersebut mengatakan, “Sekarang ini kita memasuki tahap keenam kepunahan massal,” ujarnya. Kejadian serupa pernah terjadi 65 juta tahun yang lalu., ketika dinosaurus menghilang alias punah.

Temuan mengejutkan itu muncul di tengah ketakutan banyak orang akan hancurnya bumi, bahkan disebut kiamat,  pada bulan September nanti akibat ditabrak oleh asteroid--spekulasi yang kemudian dibantah oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). 


Kepunahan hewan dan manusia--diprediksi terjadi tiga generasi lagi--itu otomatis akan menghancurkan kehidupan di bumi. “Jika ini sampai terjadi, butuh jutaan tahun untuk kembali pulih dan beberapa spesies hewan akan kembali hilang dari yang ada saat ini,” kata pimpinan peneliti, Gerardo Ceballos.

Para ilmuwan mempelajari sejarah tingkat kepunahan hewan bertulang belakang melalui catatan-catatan fosil yang tersimpan. Para ilmuwan menemukan tingkat kepunahan baru-baru ini 100 kali lebih tinggi dibanding pada masa-masa ketika bumi tidak mengalami kepunahan massal. tempo

0 komentar:

Posting Komentar