Semua insan di dunia ini pasti sudah tahu bahwa semua hal punya sisi
negatif dan positif. Apalagi jika hal tersebut dilakukan atau dikonsumsi
secara berlebihan. Awalnya memang tidak mengapa, tapi jika dilakukan
atau dikonsumsi terus menerus maka bersiaplah dengan dampak-dampak
buruknya.
Teknologi seperti yang kita tahu awalnya diciptakan untuk mempermudah
dan memperingan pekerjaan manusia. Dengan teknologi manusia dapat
menghemat waktu untuk melakukan sesuatu dan dapat melakukan hal lain
dengan lebih leluasa. Teknologi juga dapat memperbanyak kuantitas barang
dalam jumlah waktu yang sama jika dilakukan tanpa teknologi. Berawal
dari alat-alat dari batu, kemudian batu pipih lalu disusul logam, kini
teknologi telah merambah dunia maya dan menjelma menjadi teknologi super
canggih yang barangkali dulu tidak pernah dibayangkan oleh nenek moyang
kita.
Teknologi tidak hanya berhubungan dengan mesin saja, tapi teknologi
sudah merambah ke banyak bidang seperti arsitektur, kimia, fisika,
kedokteran, hingga pangan. Sementara itu, teknologi yang paling banyak
mendapat perhatian akhir-akhir ini adalah teknologi di bidang informasi
dan komunikasi seperti internet dan televisi.
Akibat dari penggunaan teknologi yang berlebihan, munculah beragam
penyakit fisik dan kelainan jiwa. Penyakit manusia yang berhubungan
dengan teknologi informasi dan komunikasi pun semakin beragam, mulai
dari pusing-pusing karena terlalu lama menatap layar komputer atau
televisi hingga gangguan kejiwaan bernama nomophobia; ketakutan dan
kecemasan akan tidak bisa menghubungi kontak yang ada di telepon
selular.
Berikut ini adalah 10 dampak buruk teknologi informasi dan
komunikasi bagi kesehatan manusia yang 4muda temukan dari berbagai
sumber.
1. Sakit Leher dan Kepala
Keseringan berlama-lama melihat ke bawah, melihat ke arah gadget,
dapat menyebabkan sakit leher dan membuat leher kehilangan kurva
alaminya. Kelelahan mata akibat menatap gadget terlalu lama juga dapat
menyebabkan sakit kepala, penglihatan yang kabur, dan migren.
2. Obesitas
Bermain video games, berbicara dengan teman lewat messenger, atau
menonton kelakuan kucing lucu di youtube tidak terasa membuat kita
menghabiskan waktu berjam-jam dengan posisi yang sama di depan layar
komputer. Saking asyiknya, kita jadi tidak mau kemana-mana den memilih
memakan makanan sambil melakukan hal tersebut. Tidak disadari hal itu
membuat penumpukan lemak di tubuh kita karena tubuh kita kurang kegiatan
dan berolahraga. Jika dibiarkan terlalu lama maka kita bisa terkena
obesitas atau kegemukan.
3. Susah Tidur
Terlalu asyik beraktifitas online membuat kita kadang tidur larut dan
secara terus menerus menerima informasi yang dapat membuat otak kita
sulit untuk beristirahat. Dan pancaran cahaya dari layar komputer
ternyata dapat melepaskan melatonin, hormone yang diproduksi untuk
mengatur siklus tidur seseorang mulai dari rasa kantuk, tidur hingga
bangun dari tidur.
4. Jempol Blackberry/iPhone
Jempol Blackberry/iPhone lazimnya disebut tendonitis atau tendinitis
pada jempol di dunia kedokteran. Hal ini terjadi karena penggunaan
berlebihan jempol yang menyebabkan cedera stress berulang pada tendon
jempol. Gejalanya berupa nyeri, kekakuan, dan rasa terbakar di tendon
dan area sekitarnya.Tendonitis terjadi tidak hanya karena asyik mengetik
menggunakan jempol pada telepon selular, tetapi juga karena terlalu
lama bermain video game.
5. Stress dan Depresi
Di jaman serba cepat ini masalah koneksi internet yang tiba-tiba
putus tiba-tiba nyambung bisa menjadi sumber stress kita. Stress juga
dapat disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat, diantaranya tidak
banyak pergerakan karena keasyikan online. Stress yang berlebihan bisa
berubah menjadi depresi.
6. Kehilangan Penglihatan dan Pendengaran
Menggunakan headphone dan ear bud dengan music yang keras dapat
menyebabkan orang-orang kehilangan pendengaran. Menonton atau menatap
layar terlalu lama dapat menyebabkan orang-orang menggunakan kacamata
lebih awal dari seharusnya.
7. Neurosis (Penyakit Saraf)
Teknologi dapat menyebabkan orang-orang menderita secara mental dan
emosional seperti kecemasan, phobia, dan delusi. Yang kesemuanya itu
adalah gejala neurosis.
8. Ketagihan
Tidak hanya tergantung pada teknologi, manusia juga dapat ketagihan
akan teknologi. Sebuah penelitian menunjukan bahwa ada beberapa orang
yang ketika telepon selularnya diambil darinya, dia mendengar atau
merasakan getaran yang sebenarnya tidak ada. Mereka terus-terusan meraih
telepon yang tidak ada di tempat biasanya lalu menjadi resah dan
gelisah.
9. Pemendekan Ingatan dan Perhatian
Penggunaan media sosial dapat memperpendek durasi pemusatan perhatian
kita dari 12 menit menjdi 5 menit saja. Informasi yang singkat, video
yang berdurasi 10 menit atau kurang dapat menyebabkan ingatan kita
menjadi terganggu. Orang-orang yang online sekitar 5 jam per-hari
mempunyai masalah dengan mengingat nama orang, lupa mematikan kompor,
dan bahkan ulang tahunnya sendiri.
10. Berkurangnya Kemampuan Sosial
Penggunaan sosial media di dunia maya membuat pertemuan secara
langsung menjadi berkurang karena merasa sudah puas bertemu dan
mengobrol secara online. Hal ini membuat kita dapat kehilangan kemampuan
bersosialisasi dan membaca bahasa tubuh atau isyarat sosial dari orang
lain.
Teknologi jika digunakan dengan bijak tentu akan menjadi pelengkap
kegiatan manusia yang sempurna. Tapi akibat dari penggunaan yang
berlebihan teknologi bukannya membantu malah bisa jadi merusak tidak
hanya fisik tapi juga mental. Semoga kita bisa terhindar dari dampak
buruk tersebut ya.
Sumber:
http://roogirl.com/25-negative-effects-of-technology/